Pekerjaan sebagai penyusun materi ajar atau kurikulum melibatkan pengembangan materi ajar atau kurikulum yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Tugas utama meliputi menganalisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran, merancang dan mengembangkan materi ajar atau kurikulum, serta mengimplementasikan atau memperbarui materi ajar atau kurikulum sesuai permintaan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkolaborasi dengan tim pengajar atau guru, melakukan evaluasi terhadap materi ajar atau kurikulum yang sudah ada, serta melakukan penyesuaian atau perbaikan jika diperlukan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun Materi Ajar atau Kurikulum adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan, dan mampu mengatur materi secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang jelas dan efektif.
Sebagai penyusun kurikulum, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan analitis serta bersikap terbuka terhadap perubahan dan perkembangan dalam bidang pendidikan.
Jika kamu adalah seorang yang tidak kreatif, tidak memiliki minat dalam bidang pendidikan, serta tidak mampu berpikir secara sistematis, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang penyusun materi ajar adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menyalin dan mengumpulkan materi dari sumber lain, padahal sebenarnya mereka melakukan analisis mendalam dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap penyusun materi ajar hanya perlu belajar sebentar tentang kurikulum, sedangkan realitasnya, mereka harus terus mengikuti perkembangan pendidikan, riset, dan inovasi terbaru untuk terus memperbaharui dan meningkatkan kualitas materi ajar.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti guru atau dosen, adalah bahwa penyusun materi ajar lebih berfokus pada desain, penulisan, dan pengembangan kurikulum, sedangkan guru atau dosen lebih mengarah pada pengajaran langsung dan evaluasi peserta didik di dalam kelas.