Penyusun Program Pendidikan Dan Pelatihan K3

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun program pendidikan dan pelatihan K3 melibatkan perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan program pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

Tugas utama meliputi analisis kebutuhan pelatihan, penyusunan kurikulum, materi pelatihan, serta penjadwalan dan implementasi pelatihan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan evaluasi dan pemantauan efektivitas program pelatihan serta penyesuaian dengan perkembangan regulasi K3 yang terbaru.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun Program Pendidikan dan Pelatihan K3?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun Program Pendidikan dan Pelatihan K3 adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang efektif.

Sebagai penyusun program pendidikan dan pelatihan K3, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan dapat mengorganisir informasi dengan baik untuk memastikan bahwa program yang disusun mencakup semua aspek yang diperlukan dalam K3.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang K3, kurang memiliki kreativitas dalam merancang program, dan tidak fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Penyusun Program Pendidikan dan Pelatihan K3 adalah bahwa tugasnya hanya sebatas menyusun program tanpa terlibat dalam pelaksanaannya secara langsung.

Ekspektasi tentang profesi ini adalah bahwa Penyusun Program Pendidikan dan Pelatihan K3 akan langsung terlibat dalam setiap pelatihan yang dilaksanakan, padahal mereka lebih fokus pada perencanaan dan evaluasi program.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Instruktur Pelatihan K3, adalah bahwa Penyusun Program Pendidikan dan Pelatihan K3 bertanggung jawab untuk merancang program yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, sementara instruktur bertanggung jawab untuk menyampaikan materi pelatihan kepada peserta secara langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Industri
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Psikologi
Pendidikan Teknik Elektro
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Pendidikan Kejuruan
Teknik Lingkungan
Pendidikan Teknik Informatika
Pendidikan Teknik Mesin
Pendidikan Teknik Sipil

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Astra International Tbk
PT Vale Indonesia Tbk
PT United Tractors Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Pupuk Indonesia (Persero)