Penyusun Tes Dan Evaluasi Pembelajaran

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun tes dan evaluasi pembelajaran melibatkan perencanaan dan pembuatan tes yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Tugas utamanya adalah membuat soal-soal yang relevan, mengatur tingkat kesulitan, dan menguji kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis hasil tes dan pengembangan instrumen evaluasi untuk mengukur efektivitas pembelajaran.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun tes dan evaluasi pembelajaran?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun tes dan evaluasi pembelajaran adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang kurikulum pembelajaran, memiliki kemampuan analisis data yang baik, dan mampu merancang tes yang memadai untuk mengukur pemahaman siswa.

Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan guru dan staf sekolah lainnya dalam mengembangkan penilaian yang efektif dan valid.

Seseorang yang kurang teliti, tidak teratur, dan kurang mampu bekerja dengan tenggat waktu yang ketat tidak akan cocok menjadi penyusun tes dan evaluasi pembelajaran.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi penyusun tes dan evaluasi pembelajaran adalah bahwa pekerjaannya hanya menghasilkan soal-soal ujian. Realitanya, mereka juga harus melakukan analisis data, mengembangkan instrumen evaluasi yang efektif, dan melakukan interpretasi hasil evaluasi untuk meningkatkan proses pembelajaran.

Miskonsepsi lainnya adalah ekspektasi bahwa penyusun tes dan evaluasi hanya perlu memiliki pengetahuan akademik yang luas. Namun, realitanya, mereka juga harus memiliki keterampilan statistik, pemahaman tentang metode dan desain penelitian, serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan guru dan siswa.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti guru, adalah bahwa penyusun tes dan evaluasi bekerja di level yang lebih tinggi dan lebih mendalam dalam mengembangkan instrumen evaluasi yang valid dan reliabel. Mereka juga lebih fokus pada analisis data dan memberikan umpan balik yang tepat kepada guru untuk meningkatkan pembelajaran, sedangkan guru lebih fokus pada pengajaran langsung di kelas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Pendidikan
Statistik
Ilmu Komputer
Teknologi Pendidikan
Matematika
Bahasa Inggris atau Sastra
Sosiologi
Kurikulum dan Pengajaran
Teknologi Informasi Pendidikan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
PT Bank Mandiri Tbk
PT Garuda Indonesia Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Astra International Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk