Perancang Strategi Perpustakaan Digital

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai perancang strategi perpustakaan digital melibatkan pengembangan rencana strategis dalam mendigitalisasi perpustakaan tradisional ke dalam bentuk digital.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi kebutuhan pengguna, mencari solusi teknologi yang sesuai, dan merancang implementasi serta pengelolaan sistem perpustakaan digital.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim IT dan pihak terkait lainnya untuk memastikan pelaksanaan strategi berjalan lancar dan pengguna bisa mengakses koleksi perpustakaan secara mudah dan efisien.

Apa saya cocok bekerja sebagai Perancang strategi perpustakaan digital?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Perancang Strategi Perpustakaan Digital adalah seorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi dan tren terkini di bidang perpustakaan digital.

Kemampuan analitis yang kuat serta keahlian dalam merencanakan dan mengimplementasikan strategi akan menjadi nilai tambah bagi seorang kandidat.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki minat dalam teknologi informasi, tidak memiliki pemahaman tentang kebutuhan pengguna perpustakaan digital, dan tidak memiliki kreativitas dalam merancang strategi yang inovatif, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi perancang strategi perpustakaan digital adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas membuat rencana strategi tanpa melibatkan pelaksanaan langsung. Padahal, perancang strategi perpustakaan digital juga terlibat dalam mengimplementasikan dan mengelola perpustakaan digital.

Ekspektasi yang salah tentang pekerjaan perancang strategi perpustakaan digital adalah bahwa mereka hanya perlu memiliki pengetahuan teknis tentang perpustakaan digital. Padahal, pekerjaan ini juga membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pengguna dan tren dalam dunia perpustakaan.

Profesi perancang strategi perpustakaan digital berbeda dengan profesi perpustakaan konvensional karena lebih fokus pada pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi dalam konteks perpustakaan. Sedangkan profesi perpustakaan tradisional lebih berfokus pada pengelolaan koleksi fisik dan hubungan dengan pengguna.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komputer
Teknik Informatika
Sistem Informasi
Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Arsitektur Informasi
Desain Grafis
Jaringan Komputer
Manajemen Bisnis
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Media dan Komunikasi Digital.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Google Indonesia
Tokopedia
Bukalapak
Traveloka
Gojek
Telkom Indonesia
Lazada Indonesia
Tokopedia
Pertamina
Bank Mandiri