Pekerjaan sebagai petani tebu melibatkan proses penanaman, perawatan, dan panen tebu.
Tugas utamanya meliputi persiapan lahan, penanaman tebu, dan pengendalian hama serta penyakit tanaman.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan keberlanjutan produksi tebu, seperti pemupukan, irigasi, dan pemangkasan tanaman.
Profil orang yang cocok untuk menjadi petani tebu adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pertanian, khususnya di bidang tanaman tebu.
Seseorang yang memiliki ketekunan, kedisiplinan, dan tanggung jawab yang tinggi juga akan cocok untuk pekerjaan ini karena petani tebu membutuhkan waktu dan perawatan yang konsisten untuk tanaman mereka.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai petani tebu adalah mereka yang tidak memiliki ketahanan fisik yang baik, tidak suka bekerja di luar ruangan dalam cuaca panas, dan tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang pertanian.
Miskonsepsi tentang profesi petani tebu adalah bahwa pekerjaannya mudah dan menghasilkan uang yang melimpah, padahal kenyataannya petani tebu harus bekerja keras dan pendapatannya seringkali tidak sebanding dengan jerih payahnya.
Ekspektasi yang salah tentang menjadi petani tebu adalah mereka hanya harus memetik tebu dan menjualnya, sementara kenyataannya petani tebu juga harus memahami teknik bercocok tanam, pemupukan, dan perlindungan tanaman untuk menghasilkan tebu berkualitas.
Perbedaan dengan profesi petani lainnya, seperti petani padi, adalah petani tebu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam pengelolaan kebun tebu, serta harus bekerja dengan pabrik gula sebagai mitra utama untuk menjual hasil panen mereka.