Sebagai ahli kualitas tebu, tugas utama meliputi pengawasan dan pemantauan proses produksi gula tebu.
Hal ini meliputi pengumpulan sampel tebu, analisis laboratorium, dan pengendalian kualitas produk.
Selain itu, juga dilakukan pengembangan metode dan teknik baru untuk meningkatkan kualitas gula tebu.
Seorang ahli kualitas tebu harus memiliki pengetahuan mendalam tentang proses pertanian tebu, kemampuan analisis laboratorium yang baik, serta dapat bekerja dengan teliti dan akurat dalam menguji kualitas tebu.
Selain itu, seorang ahli kualitas tebu juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kritis dalam mengevaluasi data, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki ketelitian yang tinggi dan tidak memiliki keahlian dalam mengendalikan kualitas produk, kamu mungkin tidak cocok menjadi seorang ahli kualitas tebu.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kualitas Tebu adalah bahwa pekerjaannya hanya memastikan tebu yang dihasilkan berkualitas baik, padahal sebenarnya mereka juga bertugas mengelola dan memantau seluruh proses produksi tebu, mulai dari penanaman hingga pemrosesan.
Ekspektasi yang salah adalah mengira Ahli Kualitas Tebu hanya bertanggung jawab pada kualitas tebunya saja, padahal mereka juga harus memastikan bahwa semua standar keamanan dan kesehatan kerja di pabrik petik tebu terpenuhi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Kualitas Pangan, adalah bahwa Ahli Kualitas Tebu lebih fokus pada pengawasan dan pengendalian keberlanjutan produksi tebu dan gula, sedangkan Ahli Kualitas Pangan lebih berperan dalam memastikan keamanan dan kualitas produk makanan secara umum.