Sebagai lelangan properti, pekerjaan ini melibatkan mengorganisir dan mengarahkan proses penjualan properti melalui lelang.
Tugas utama meliputi memilih dan mempersiapkan properti untuk dilelang, mengatur jadwal lelang, mengiklankan properti kepada calon pembeli, dan menentukan harga awal dan increment setiap bid.
Selain itu, sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam lelang properti, pekerjaan ini juga melibatkan penanganan administratif, seperti mengelola dokumen lelang, melacak pembayaran dan pengiriman sertifikat kepemilikan setelah lelang selesai.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan lelang properti adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang pasar properti, memiliki kemampuan negosiasi yang kuat, dan mampu bekerja dengan cepat dalam situasi yang serba cepat.
Jika kamu adalah seorang yang tidak terbiasa dengan negosiasi, kurang memiliki keahlian dalam menjual barang, dan tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pasar properti, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai property auctioneer.
Miskonsepsi tentang profesi Property auctioneer adalah bahwa mereka hanya duduk dan menawarkan properti secara acak, padahal sebenarnya mereka harus memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar properti dan kemampuan negosiasi yang baik.
Ekspektasi yang salah tentang Property auctioneer adalah bahwa mereka akan selalu mendapatkan keuntungan besar dari setiap properti yang mereka jual, padahal kenyataannya mereka harus bekerja keras untuk menarik minat pembeli dan mendapatkan harga yang wajar.
Perbedaan antara Property auctioneer dan profesi yang mirip, seperti Real estate agent, adalah bahwa Property auctioneer khusus mengkhususkan diri dalam menjual properti melalui lelang, sementara Real estate agent lebih fokus pada pemasaran dan penjualan properti melalui proses negosiasi.