Reliability Engineer

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Reliability Engineer bertanggung jawab dalam mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan dan kinerja suatu sistem atau produk.

Tugas utama termasuk melakukan analisis risiko, pemantauan dan pemeliharaan proaktif, serta pengembangan strategi pemeliharaan yang efektif.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim teknik lainnya dan pengguna end-user untuk meningkatkan keandalan sistem dan meminimalkan downtime.

Apa saya cocok bekerja sebagai Reliability Engineer?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Reliability Engineer adalah seseorang yang memiliki ketelitian yang tinggi dalam menganalisis data dan pemecahan masalah, serta memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip teknik dan kehandalan sistem.

Sebagai seorang Reliability Engineer, juga penting bagi seorang kandidat untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta kemampuan dalam mengelola proyek dan bekerja secara tim.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Reliability Engineer adalah mereka yang tidak memiliki keterampilan dalam menganalisis data kompleks dan tidak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah teknis dengan efektif.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Reliability Engineer adalah bahwa pekerjaannya hanya fokus pada memperbaiki dan memelihara mesin dan peralatan. Namun, dalam realitanya, Reliability Engineer juga bertanggung jawab untuk menganalisis data, mengembangkan strategi perawatan yang efisien, dan meyakinkan kualitas dan keandalan produk.

Disalahpahami bahwa Reliability Engineer hanya bekerja untuk mengatasi masalah saat terjadi kegagalan. Namun, harapannya adalah untuk mencegah kegagalan tersebut dengan melakukan pemeliharaan proaktif, pemantauan, dan analisis data efektif.

Salah satu perbedaan utama antara Reliability Engineer dan profesi yang mirip, seperti Maintenance Engineer, adalah bahwa Reliability Engineer lebih fokus pada pengembangan keandalan sistem dan produk, sedangkan Maintenance Engineer lebih fokus pada pemeliharaan rutin, perbaikan operasional harian, dan peningkatan efisiensi lini produksi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Kimia
Teknik Material
Teknik Otomotif
Teknik Sistem dan Informatika
Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Teknik Perminyakan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (Persero)
PT Pindad (Persero)
PT Freeport Indonesia
PT PLN (Persero)
PT Krakatau Steel (Persero)
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Adaro Indonesia
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk