Pekerjaan sebagai restorer seni melibatkan pemulihan dan konservasi karya seni yang rusak atau mengalami kerusakan.
Tugas utama meliputi penyelidikan dan pemahaman terhadap teknik dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni, serta merancang dan melaksanakan prosedur restorasi yang tepat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penggunaan alat dan bahan yang khusus untuk memulihkan dan melestarikan keaslian dan keindahan karya seni.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Restorer Seni adalah seorang yang memiliki minat dan pengetahuan yang luas tentang seni dan sejarah seni, serta memiliki keahlian dalam pembersihan, restorasi, dan pemulihan karya seni.
Kemampuan pemecahan masalah dan keahlian teknis juga sangat penting dalam pekerjaan ini, selain itu seorang restorer seni juga harus memiliki ketelitian dan kesabaran yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang mendalam tentang seni, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan restorer seni.
Miskonsepsi tentang profesi Restorer seni adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan membersihkan dan memperbaiki benda seni yang rusak, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah seni, teknik lukis, dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lukisan.
Ekspektasi yang salah tentang Restorer seni adalah bahwa mereka dapat mengembalikan sebuah karya seni yang rusak menjadi sempurna seperti saat pertama kali diciptakan. Namun, realitanya adalah beberapa kerusakan pada benda seni tidak bisa sepenuhnya diperbaiki, dan restorator seni harus melakukan restorasi yang sangat hati-hati agar tidak merusak lebih jauh.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti konservator seni, adalah bahwa konservator bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga keaslian benda seni, sedangkan restorator seni bertanggung jawab untuk memperbaiki dan mengembalikan benda seni yang sudah rusak. Mereka bekerja sama dalam upaya melindungi dan mempertahankan karya seni, tapi dengan peran yang berbeda.