Riset Pendidikan

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang riset pendidikan melibatkan pengumpulan dan analisis data serta informasi untuk memahami dan meningkatkan proses dan hasil pendidikan.

Tugas utama meliputi merancang dan melaksanakan penelitian, menganalisis data, dan menghasilkan laporan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kebijakan dan program pendidikan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pihak terkait, seperti guru, siswa, orang tua, dan pihak-pihak lain dalam dunia pendidikan untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang ada dalam sistem pendidikan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Riset pendidikan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan riset pendidikan adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, memiliki kemampuan analisis yang tinggi, dan mampu bekerja secara mandiri dalam mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan.

Dalam pekerjaan riset pendidikan, seorang kandidat juga harus memiliki keingintahuan yang tinggi, memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik, dan mampu menyampaikan temuan dan rekomendasi dengan jelas dan efektif.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki minat atau antusiasme pada riset dan pendidikan, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang riset pendidikan adalah bahwa pekerjaannya hanya mengumpulkan data dan melakukan analisis, padahal sebenarnya riset pendidikan juga melibatkan pembuatan dan implementasi kebijakan yang berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Ekspektasi tentang riset pendidikan seringkali menganggapnya sebagai pekerjaan yang mudah dan cepat menghasilkan solusi, namun kenyataannya riset pendidikan membutuhkan waktu dan kesabaran dalam mengumpulkan data, menganalisisnya, dan menemukan temuan yang valid.

Perbedaan riset pendidikan dengan profesi yang mirip, seperti guru atau pengajar, adalah bahwa riset pendidikan lebih fokus pada penelitian ilmiah untuk menginformasikan kebijakan dan praktik pendidikan, sedangkan guru atau pengajar lebih fokus pada pengajaran langsung di kelas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Bahasa dan Sastra
Pendidikan Matematika
Pendidikan IPA
Pendidikan IPS
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Pendidikan Kesehatan
Pendidikan Seni dan Desain
Psikologi Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Luar Biasa (Pendidikan Khusus)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Universitas Indonesia
Taman Siswa
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Kemendikbud
Universitas Negeri Jakarta
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Badan Penelitian dan Pengembangan Perumahan
Lembaga Pengembangan Kurikulum
Yayasan Pendidikan Pelita Harapan