Pekerjaan sebagai Sales Administrator melibatkan pengelolaan dan pendukung dalam menjalankan aktivitas penjualan.
Tugas utama meliputi mempersiapkan dan mengelola dokumen penjualan, melakukan follow-up dengan pelanggan, serta mendukung tim penjualan dalam mencapai target penjualan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan departemen lain, seperti keuangan dan gudang, untuk memastikan adanya ketersediaan produk dan pengiriman yang tepat waktu kepada pelanggan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Sales Administrator adalah seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memiliki keahlian dalam mengatur data dan informasi, serta memiliki kecakapan dalam mengelola urusan administratif.
Seorang Sales Administrator juga harus proaktif dalam bekerja, memiliki kemampuan negosiasi yang baik, dan mampu bekerja dengan baik dalam tim.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak suka berinteraksi dengan orang lain, tidak memiliki kemampuan persuasif, dan kurang memiliki minat dalam bidang penjualan, kemungkinan kamu akan tidak cocok sebagai Sales Administrator.
Miskonsepsi tentang profesi Sales Administrator adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatur jadwal dan administrasi penjualan, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam strategi penjualan dan negosiasi dengan klien.
Ekspektasi yang salah tentang Sales Administrator adalah bahwa mereka hanya perlu bekerja pada jam kerja reguler, namun realitanya mereka seringkali harus bekerja lembur atau menghadapi situasi mendesak yang membutuhkan tanggapan cepat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Customer Service Representative adalah bahwa Sales Administrator berfokus pada mengelola dan mengoptimalkan proses penjualan, sementara Customer Service Representative bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan pelanggan yang berkualitas.