Pekerjaan sebagai scrip supervisor melibatkan pengawasan dan pengelolaan naskah skenario selama proses produksi film atau acara televisi.
Tugas utama termasuk memastikan kesesuaian naskah dengan jadwal produksi, mengkoordinasikan revisi dan perubahan naskah, serta memantau keberadaan dan pergerakan naskah selama proses produksi.
Selain itu, scrip supervisor juga bertanggung jawab untuk mencatat dan melaporkan adanya perubahan atau ketidaksempurnaan dalam naskah selama proses produksi kepada tim produksi dan penulis skenario.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Script Supervisor adalah seseorang yang sangat teliti dan terorganisir, karena pekerjaan ini melibatkan mengawasi skrip, mencatat dan memastikan konsistensi dalam pengambilan gambar.
Dalam hal ini, kemampuan komunikasi yang efektif dan kemampuan bekerja dengan tim juga sangat penting untuk berkolaborasi dengan sutradara, produser, dan anggota kru lainnya.
Orang yang tidak cocok untuk menjadi scrip supervisor adalah mereka yang tidak teliti, tidak teratur, dan tidak bisa mengurusi perincian dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi Script Supervisor adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memastikan garis dialog aktor terucap dengan tepat, padahal tugas sebenarnya jauh lebih luas dan meliputi pemantauan kontinuitas visual dan naratif dalam film atau acara televisi.
Ekspektasi terhadap Script Supervisor seringkali dianggap sebagai peran pembantu penulis naskah, padahal mereka sebenarnya bekerja sebagai bagian dari departemen produksi dan lebih fokus pada aspek teknis produksi film atau acara televisi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Editor atau Penulis Naskah adalah bahwa Script Supervisor berada di lokasi syuting dan bertanggung jawab secara langsung melihat dan mencatat semua detail dalam proses pengambilan gambar, sementara Editor dan Penulis Naskah bekerja setelah syuting selesai.