Pekerjaan sebagai seniman melibatkan ekspresi kreatif melalui berbagai media, seperti seni lukis, patung, seni rupa digital, atau seni performatif.
Tugas utamanya mencakup menciptakan karya seni, mengembangkan konsep artistik, dan mempresentasikan karya tersebut kepada masyarakat.
Selain itu, seorang seniman juga perlu menjaga koneksi dengan komunitas seni, mengikuti pameran, dan aktif dalam industri seni untuk memperluas jangkauan karir seni mereka.
Seorang yang kreatif, inovatif, dan memiliki kepekaan artistik yang tinggi, akan cocok dengan pekerjaan sebagai seniman.
Mampu berpikir di luar batasan dan memiliki dedikasi dalam menghasilkan karya seni yang unik, merupakan kualitas yang dibutuhkan dalam profesi seniman.
Jika kamu tidak memiliki kreativitas yang tinggi dan tidak suka dengan pekerjaan yang memerlukan ekspresi diri, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang seniman.
Miskonsepsi tentang profesi seniman adalah bahwa mereka selalu hidup dalam kemewahan dan popularitas, padahal kenyataannya banyak seniman yang mengalami kesulitan finansial.
Ekspektasi orang terhadap seniman juga sering kali menganggap mereka bisa sukses dalam waktu singkat, tetapi realitanya, menjadi seorang seniman membutuhkan waktu, dedikasi, dan kerja keras yang keras.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti selebriti, adalah bahwa seniman lebih fokus pada ekspresi diri dan penciptaan karya, sedangkan selebriti lebih fokus pada popularitas dan eksposur media.