Statistik Komunikasi

Pekerjaan di bidang statistik komunikasi melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang berkaitan dengan komunikasi.

Tugas utama meliputi merancang survei, mengatur pengumpulan data, dan menganalisis hasilnya untuk mendapatkan insight yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan presentasi yang jelas dan mudah dipahami untuk menjelaskan temuan-temuan dalam data komunikasi kepada pihak-pihak terkait.

Apa saya cocok bekerja sebagai Statistik komunikasi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Statistik Komunikasi adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang data dan analisis statistik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam menyampaikan hasil analisis data kepada berbagai pihak terkait dengan jelas dan efektif.

Sebagai seorang statistik komunikasi, kandidat juga harus mampu bekerja dengan tim dan memiliki kemampuan presentasi yang baik untuk menyampaikan hasil analisis kepada audiens yang luas secara efektif dan persuasif.

Jika kamu adalah seorang yang tertutup dan memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan yang melibatkan banyak interaksi sosial dan koordinasi antar tim.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Statistik Komunikasi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan data tanpa perlu berkomunikasi secara efektif. Namun, kenyataannya, mereka harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat untuk menganalisis dan menyampaikan temuan statistik dengan jelas kepada orang lain.

Ekspektasi terhadap profesi Statistik Komunikasi adalah bahwa mereka akan secara instan mendapatkan hasil yang akurat dan mudah dipahami. Namun, kenyataannya, proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data membutuhkan waktu yang cukup lama dan kadang-kadang kompleks.

Perbedaan antara Statistik Komunikasi dengan profesi yang mirip, seperti Pemasaran atau Jurnalis Data, adalah fokusnya. Pemasaran lebih berorientasi pada penggunaan data untuk mempromosikan produk atau meraih target pasar, sementara Jurnalis Data terutama bertujuan untuk menggali cerita berdasarkan data. Sedangkan Statistik Komunikasi lebih fokus pada analisis dan penyajian data secara jelas untuk membantu pengambilan keputusan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Statistik
Komunikasi
Matematika
Informatika
Ilmu Sosial
Psikologi
Jurnalistik
Public Relations
Marketing
Manajemen Bisnis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Indosat Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk