Pekerjaan di bidang statistisi asuransi melibatkan analisis data untuk mengidentifikasi risiko dan mengembangkan model statistik untuk perencanaan dan analisis asuransi.
Tugas utama meliputi pengumpulan data, pemodelan matematika, dan penentuan tarif asuransi berdasarkan analisis statistik yang dilakukan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan tim asuransi dan pihak terkait lainnya untuk memberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis statistik yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan manajemen risiko dalam industri asuransi.
Seorang statistisi asuransi yang cocok adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang analisis data dan statistik, serta mampu menerapkan metodologi statistik yang tepat dalam menganalisis data klaim asuransi.
Proaktif dan memiliki kemampuan problem-solving yang baik, statistisi asuransi juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk dapat menjelaskan hasil analisis dengan jelas kepada pihak terkait.
Jika kamu tidak suka dengan angka, analisis data yang kompleks, dan pemodelan matematis, maka kamu tidak cocok menjadi seorang statistisi asuransi.
Miskonsepsi tentang statistisi asuransi adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada menghitung premi dan klaim tanpa melibatkan analisis statistik yang mendalam. Padahal, kenyataannya, statistisi asuransi juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi risiko, mengembangkan model statistik, dan menganalisis data untuk memberikan rekomendasi yang akurat kepada perusahaan asuransi.
Perbedaan utama antara statistisi asuransi dan aktuaris adalah bahwa statistisi asuransi lebih berfokus pada analisis data dan risiko saat ini, sedangkan aktuaris lebih memperhitungkan risiko masa depan dan mengembangkan strategi keuangan untuk perusahaan asuransi. Meskipun keduanya menggunakan prinsip statistik, peran dan tanggung jawab mereka dalam industri asuransi sedikit berbeda.
Sebaliknya, miskonsepsi juga sering timbul ketika mengaitkan statistisi asuransi dengan profesi statistik pada umumnya. Meskipun keduanya melibatkan analisis statistik, statistisi asuransi lebih fokus pada konteks asuransi seperti evaluasi risiko dan perhitungan premi, sedangkan statistisi pada umumnya dapat bekerja di berbagai bidang seperti riset akademik, konsultasi, atau pengembangan produk dengan skala yang lebih luas.