Pekerjaan di bidang studi kelayakan usaha perikanan melibatkan analisis dan evaluasi terhadap potensi bisnis di sektor perikanan.
Tugas utama meliputi pengumpulan data tentang lokasi, sumber daya perikanan, pasar potensial, dan persyaratan teknis serta regulasi yang diperlukan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan perhitungan kelayakan finansial, risiko bisnis, dan rekomendasi strategi pengembangan usaha perikanan.
Seorang yang memiliki pengetahuan dalam bidang perikanan, baik dari segi teknis maupun manajemen, dan memiliki kemampuan analisis yang baik akan cocok untuk melakukan studi kelayakan usaha perikanan.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan riset yang kuat dan mampu bekerja secara mandiri untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam studi kelayakan usaha tersebut.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam bidang perikanan serta kurang memiliki kemampuan analisis dan perencanaan secara detail, kemungkinan kamu tidak cocok dengan studi kelayakan usaha perikanan.
Miskonsepsi tentang studi kelayakan usaha perikanan adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada melihat profitabilitas dan pengembangan bisnis, padahal sebenarnya termasuk aspek analisis lingkungan, penentuan teknologi yang tepat, dan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa profesi tersebut hanya memerlukan pengetahuan tentang perikanan dan bisnis, padahal sebenarnya juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang regulasi perikanan, kontribusi ekonomi, dan dampak lingkungan.
Perbedaan dengan profesi yang serupa, seperti ahli bisnis atau ahli perikanan, adalah bahwa studi kelayakan usaha perikanan lebih menggabungkan analisis bisnis dengan pengetahuan tentang sumber daya laut dan aspek lingkungan, sehingga memerlukan pemahaman yang holistik dan multidisiplin.