Pekerjaan sebagai supervisor melibatkan pengawasan dan pengendalian aktivitas kerja karyawan.
Tugas utama termasuk memberikan instruksi dan arahan kepada karyawan, memonitor progress pekerjaan, dan menyelesaikan masalah yang muncul selama proses kerja.
Selain itu, seorang supervisor juga harus dapat memotivasi karyawan, melakukan evaluasi kinerja, dan melakukan pelaporan kepada atasan mengenai perkembangan dan pencapaian target kerja.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Supervisor adalah seseorang yang memiliki kepemimpinan yang kuat, mampu mengambil keputusan dengan cepat, dan memiliki kemampuan dalam mengatur dan mengawasi tim kerja.
Orang yang kurang memiliki keterampilan kepemimpinan, tidak dapat mengelola tim dengan baik, dan tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, kemungkinan besar tidak cocok untuk menjadi seorang supervisor.
Miskonsepsi tentang profesi supervisor adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada mengatur dan memerintah orang lain, padahal sebenarnya supervisor juga harus berperan aktif dalam membimbing, memberikan dukungan, dan membangun kerjasama dengan timnya.
Ekspektasi yang sering keliru adalah supervisor dianggap sebagai orang yang selalu memiliki semua jawaban dan solusi untuk setiap masalah, padahal kenyataannya supervisor juga perlu belajar bersama timnya untuk menemukan solusi terbaik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer adalah, supervisor lebih fokus pada koordinasi dan pengawasan langsung terhadap timnya, sementara manajer memiliki tanggung jawab yang lebih luas dalam perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan pengaturan sumber daya.