Supervisor Bimbingan Dan Konseling

  Profil Profesi

Sebagai seorang supervisor bimbingan dan konseling, tugas utama adalah memberikan bimbingan dan konseling kepada individu atau kelompok yang membutuhkan.

Pekerjaan ini melibatkan melakukan evaluasi, penilaian, dan pengembangan rencana bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan klien.

Selain itu, supervisor juga bertanggung jawab dalam memonitor dan memberikan umpan balik terhadap perkembangan dan hasil dari bimbingan dan konseling yang diberikan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Supervisor bimbingan dan konseling?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan Supervisor bimbingan dan konseling adalah seorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memiliki wawasan yang mendalam tentang bimbingan dan konseling, serta mampu memberikan petunjuk dan bimbingan kepada karyawan.

Karakteristik lain yang penting adalah kemampuan mengelola keterampilan interpersonal, kepemimpinan yang baik, serta kemampuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan karyawan.

Jika kamu tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kurang sabar dalam mendengarkan masalah orang lain, dan tidak memiliki minat dalam membantu orang mencapai potensi mereka, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Supervisor Bimbingan dan Konseling adalah bahwa mereka hanya fokus pada memberikan nasihat kepada individu yang membutuhkan bimbingan, padahal sebenarnya tugas mereka lebih kompleks dan mencakup pengembangan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.

Ekspektasi umum adalah bahwa Supervisor Bimbingan dan Konseling selalu memiliki solusi sempurna untuk masalah individu atau kelompok yang mereka bimbing, namun realitanya adalah mereka bekerja lebih sebagai fasilitator dalam membantu individu atau kelompok untuk menemukan solusi mereka sendiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti psikolog adalah bahwa Supervisor Bimbingan dan Konseling biasanya berfokus pada pengembangan potensi dan keterampilan seseorang, sedangkan psikolog lebih berfokus pada aspek-aspek psikologis dan mental individu seperti diagnosis dan penanganan gangguan psikologis.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Konseling Pendidikan
Psikologi Pendidikan
Psikologi Industri dan Organisasi
Konseling Karir
Konseling Keluarga dan Perkawinan
Konseling Sosial dan Komunitas
Psikologi Klinis
Psikologi Terapan
Konseling Psikologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Astra International Tbk
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Garuda Indonesia Tbk
PT Sinar Mas Land Tbk
PT Indosat Tbk
PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Adaro Energy Tbk