Sebagai seorang supervisor di industri farmasi hewan, tugasnya adalah mengawasi dan mengkoordinasi operasional produksi obat-obatan untuk hewan.
Tanggung jawab utama meliputi memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas, efisiensi dalam proses produksi, dan pemenuhan target produksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Selain itu, seorang supervisor juga bertanggung jawab dalam menyusun laporan produksi, mengawasi tim kerja, serta melakukan pengawasan terhadap kebersihan dan keamanan di area produksi.
Seorang yang cocok untuk menjadi Supervisor di industri farmasi hewan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas di bidang farmasi hewan serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik untuk mengelola tim dengan efektif.
Selain itu, orang yang cocok juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik dalam mengambil keputusan strategis dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan perkembangan di industri farmasi hewan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang kuat tentang ilmu hewan, tidak terbiasa bekerja dengan hewan, dan tidak memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Supervisor di industri farmasi hewan adalah bahwa tugasnya hanya mengawasi pekerjaan orang lain tanpa terlibat secara aktif dalam proses kerja. Namun, kenyataannya, Supervisor aktif terlibat dalam membuat keputusan strategis, mengawasi kualitas produk, dan mengelola tim kerja.
Ekspektasi yang sering salah adalah Supervisor di industri farmasi hewan hanya bertanggung jawab atas hasil akhir produk, tanpa memperhatikan proses kerja. Realitanya, seorang Supervisor terlibat dalam memastikan kesesuaian dengan peraturan dan standar kualitas, serta melakukan pemantauan kualitas dan perbaikan proses kerja.
Perbedaan dengan posisi yang mirip, seperti Manajer Produksi di industri farmasi hewan, adalah bahwa Supervisor bertanggung jawab langsung mengawasi pekerjaan tim kerja dan memastikan kinerja mereka sesuai dengan target. Sementara Manajer Produksi memiliki tanggung jawab yang lebih luas, termasuk perencanaan strategis, pengawasan kualitas, manajemen anggaran, dan kerjasama dengan departemen lain untuk mencapai tujuan produksi.