Sebagai supervisor produksi farmasi, tanggung jawab saya adalah mengawasi dan mengontrol proses produksi obat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan efisiensi.
Saya juga bertanggung jawab dalam mengatur jadwal produksi, mengawasi tim produksi, dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur keamanan dan kebersihan di area produksi.
Selain itu, sering kali saya harus melakukan pemantauan dan evaluasi proses produksi guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas, serta berkoordinasi dengan tim kualitas untuk menindaklanjuti hasil pengujian produk.
Seorang yang memiliki pengalaman dalam industri farmasi dan memahami proses produksi farmasi secara mendalam akan cocok untuk tipe pekerjaan Supervisor produksi farmasi.
Dalam pekerjaan ini, seorang yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, dapat mengambil keputusan dengan cepat, dan mampu bekerja di bawah tekanan akan sukses.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang kurang teliti, tidak memiliki kemampuan organisasi yang baik, dan sulit untuk bekerja dengan tenggat waktu yang ketat.
Miskonsepsi tentang supervisor produksi farmasi adalah bahwa pekerjaan ini hanya berkutat di atas meja dan mengawasi proses produksi. Namun, realitanya adalah bahwa mereka juga harus terlibat aktif dalam pemecahan masalah, mengambil keputusan strategis, dan berinteraksi dengan berbagai departemen.
Ekspektasi salah tentang supervisor produksi farmasi adalah bahwa mereka memiliki kontrol penuh atas seluruh proses produksi. Nyatanya, mereka harus bekerja dalam batasan peraturan kesehatan dan keamanan, serta memenuhi berbagai persyaratan regulasi industri.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer produksi adalah bahwa supervisor produksi farmasi lebih terfokus pada pengawasan langsung dan kualitas produk farmasi, sedangkan manajer produksi lebih bertanggung jawab atas keseluruhan operasi produksi dalam sebuah perusahaan.