Surveyor Penduduk

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai surveyor penduduk melibatkan pengumpulan dan analisis data tentang jumlah penduduk, demografi, dan karakteristik populasi dalam suatu wilayah.

Tugas utama surveyor penduduk meliputi melakukan survei lapangan, wawancara, dan pengumpulan data melalui berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang penduduk.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data, penyusunan laporan, dan memberikan rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil survei penduduk.

Apa saya cocok bekerja sebagai Surveyor penduduk?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Surveyor Penduduk adalah seseorang yang teliti, memiliki kemampuan analisis data yang baik, dan memiliki keahlian komunikasi yang efektif untuk mengumpulkan informasi dari penduduk.

Pekerjaan ini juga membutuhkan orang yang memiliki kemampuan interaksi sosial yang baik dan dapat bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.

Jika kamu adalah orang yang tidak suka bekerja di lapangan, tidak tahan terpapar cuaca ekstrem, dan memiliki sedikit pengetahuan tentang geografi dan penyelidikan demografi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai surveyor penduduk.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Surveyor Penduduk adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menghitung jumlah penduduk suatu area. Padahal, tugas mereka meliputi lebih dari itu, seperti mengumpulkan data demografis dan sosial, menganalisis tren penduduk, dan membantu dalam perencanaan pembangunan.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa dalam profesi ini akan mudah mendapatkan data yang akurat dan selalu up-to-date. Kenyataannya, surveyor penduduk seringkali menghadapi kendala seperti penduduk yang enggan memberikan informasi mereka, kesulitan menghasilkan sampel yang representatif, dan perubahan yang cepat dalam pola migrasi penduduk.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti statistikus atau demografer, adalah bahwa surveyor penduduk lebih condong pada pekerjaan lapangan dan langsung berinteraksi dengan penduduk. Mereka menggunakan metode survei dan wawancara untuk mengumpulkan data, sementara statistikus dan demografer sering kali lebih fokus pada analisis dan interpretasi data yang sudah ada.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sosiologi
Statistik
Geografi
Demografi
Antropologi
Ilmu Komunikasi
Ekonomi
Matematika
Data Science
Studi Pembangunan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pusat Statistik (BPS)
Kantor Survei dan Pemetaan Nasional (KSN)
Lembaga Survei Pemilihan Umum (LSPE)
Perusahaan riset pasar seperti Nielsen, Kantar, dan MarkPlus
Konsultan manajemen dan strategi seperti McKinsey & Company, Boston Consulting Group (BCG), dan Deloitte
Lembaga survei opini publik seperti Indikator Politik Indonesia, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), dan Cyrus Survey
Perusahaan teknologi informasi (IT) dan telekomunikasi seperti Telkom Indonesia, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata
Perusahaan-perusahaan properti dan real estate development
Perusahaan perbankan dan keuangan
Perusahaan asuransi dan reasuransi