Pekerjaan di bidang surveyor perairan melibatkan survei dan pemetaan wilayah perairan, seperti sungai, danau, dan laut.
Tugas utama meliputi pengumpulan data melalui pengamatan di lapangan dan penggunaan peralatan surveyor, serta analisis data untuk membuat peta dan laporan yang akurat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan pihak terkait, seperti pemerintah, perusahaan perikanan, dan pengembang properti, untuk menyediakan informasi mengenai kondisi perairan dan memberikan saran tentang pengelolaan yang lebih baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Surveyor Perairan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang geografi, pemetaan, dan pengukuran serta memiliki ketelitian yang tinggi dalam bekerja di lapangan.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik serta mampu bekerja keras dan tahan terhadap tekanan untuk pekerjaan lapangan yang berat dan seringkali dilakukan di lingkungan yang berbahaya.
Jika kamu tidak memiliki ketekunan yang tinggi, sulit untuk bekerja di bawah tekanan, dan cenderung tidak teliti dalam pekerjaanmu, maka pekerjaan sebagai surveyor perairan tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi Surveyor perairan adalah ekspektasi bahwa mereka selalu berada di kapal dan bekerja di tengah laut sepanjang waktu. Padahal, realitanya mereka juga dapat melakukan survei di sepanjang sungai, danau, atau bahkan di darat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Nelayan atau Ahli Geologi adalah bahwa Surveyor perairan secara khusus bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran dan pemetaan terhadap kedalaman laut, bentuk dasar laut, serta karakteristik fisik lainnya yang berkaitan dengan perairan. Sementara itu, Nelayan fokus pada penangkapan ikan, sedangkan Ahli Geologi fokus pada pemahaman tentang pembentukan dan kekayaan mineral di bawah permukaan tanah.
Miskonsepsi lainnya adalah ekspektasi bahwa pekerjaan seorang Surveyor perairan hanya melibatkan penggunaan alat-alat teknologi canggih seperti sonar atau pemrosesan citra satelit. Padahal, dalam praktiknya, pekerjaan mereka juga melibatkan pengumpulan data secara manual, seperti melakukan pengukuran dengan menggunakan pemberat dan penggunaan peralatan sederhana untuk analisis kualitas air atau karakteristik fisik lainnya.