Pekerjaan sebagai teknisi alat ukur listrik melibatkan pemeliharaan, perbaikan, dan kalibrasi alat ukur listrik untuk memastikan akurasi dan kinerja yang optimal.
Tugas utama meliputi melakukan pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian komponen yang rusak pada alat ukur listrik seperti multimeter, oscilloscope, dan power meter.
Selain itu, teknisi ini juga bertanggung jawab dalam melakukan kalibrasi alat ukur listrik agar sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat digunakan dengan hasil yang akurat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi alat ukur listrik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang alat-alat ukur listrik dan mampu melakukan perbaikan dan kalibrasi dengan teliti.
Seorang teknisi juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan dapat bekerja mandiri dalam menyelesaikan masalah terkait alat ukur listrik.
Jika kamu memiliki keengganan atau tidak tertarik dalam memperbaiki dan memahami prinsip kerja alat ukur listrik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai teknisi alat ukur listrik.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi alat ukur listrik adalah bahwa mereka hanya perlu mengikuti instruksi manual saja. Padahal, dalam realita sehari-hari mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip listrik dan kemampuan troubleshooting yang baik.
Ekspektasi salah tentang profesi teknisi alat ukur listrik adalah bahwa mereka akan selalu bekerja di lingkungan yang aman dan bersih. Kenyataannya, mereka seringkali harus bekerja di lokasi yang kotor, terbatas, atau bahkan berbahaya seperti di tempat konstruksi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti electrician adalah bahwa teknisi alat ukur listrik lebih berfokus pada perawatan dan perbaikan alat ukur yang kompleks dan presisi, sedangkan electrician bertanggung jawab untuk pemasangan dan perbaikan sistem listrik secara umum di bangunan.