Pekerjaan sebagai teknisi CCTV melibatkan instalasi, pemeliharaan, dan perbaikan sistem keamanan CCTV.
Tugas utama meliputi pemasangan kamera CCTV, perakitan sistem pengawasan, serta konfigurasi dan pengaturan perangkat CCTV.
Selain itu, pekerjaan ini juga mencakup melakukan pemeliharaan rutin, monitoring, dan troubleshooting untuk memastikan sistem CCTV berfungsi dengan baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi CCTV adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang kuat dalam instalasi, pemrograman, dan pemeliharaan sistem CCTV.
Selain itu, seorang teknisi CCTV juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik, tanggap terhadap perubahan teknologi, dan dapat bekerja dengan presisi tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau minat yang cukup dalam bidang teknologi dan tidak memiliki keterampilan problem-solving yang baik, maka kamu tidak cocok menjadi seorang teknisi CCTV.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi CCTV adalah bahwa pekerjaannya hanya memantau kamera dan tidak memiliki tugas yang lain. Realitanya, teknisi CCTV bertanggung jawab tidak hanya dalam memantau kamera, tetapi juga melakukan perawatan, perbaikan, dan instalasi sistem keamanan CCTV.
Ekspektasi yang salah tentang profesi teknisi CCTV adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam ruangan dan tidak terlibat dalam tugas lapangan. Namun, kenyataannya, teknisi CCTV juga sering kali harus melakukan pemasangan dan perbaikan peralatan di luar ruangan, seperti di gedung atau area publik.
Perbedaan antara profesi teknisi CCTV dengan profesi yang mirip, seperti operator kamera atau pengawas keamanan, adalah tanggung jawab dan pengetahuan mereka yang lebih spesifik dalam mengelola sistem keamanan CCTV. Teknisi CCTV memiliki pemahaman lebih mendalam tentang mekanisme kamera, perangkat lunak pengawas, dan jaringan keamanan, yang diperlukan dalam pemeliharaan sistem CCTV yang efektif.