Pekerjaan sebagai teknisi hidroponik melibatkan pemeliharaan, pemantauan, dan penanganan sistem tanam hidroponik.
Tugas utama meliputi mengatur nutrisi tanaman, memeriksa pH dan tingkat kelembaban air, serta mengendalikan serangga dan penyakit tanaman.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemilihan dan penanaman bibit, serta pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk sistem hidroponik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Hidroponik adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknik hidroponik, memiliki keterampilan dalam pemeliharaan tanaman, dan mampu melakukan diagnosis dan perbaikan masalah teknis dalam sistem hidroponik.
Dalam pekerjaan ini, seorang teknisi hidroponik juga harus memiliki ketekunan dan ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan serta kemampuan kerja sama dengan tim lain dalam proyek-proyek pertanian hidroponik.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup dalam bidang pertanian dan teknologi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Hidroponik adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas memasang sistem tanam hidroponik, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan dan monitoring terhadap tanaman hidroponik tersebut.
Ekspektasi yang sering ada adalah bahwa Teknisi Hidroponik bisa menghasilkan hasil panen melimpah dalam waktu singkat, namun realitanya proses pertumbuhan tanaman hidroponik membutuhkan kesabaran dan upaya yang terus-menerus.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petani atau tukang kebun, adalah bahwa Teknisi Hidroponik lebih spesifik dan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dalam teknik budidaya tanaman secara hidroponik.