Teknisi instrumentasi tambang bertanggung jawab untuk memasang, mengkalibrasi, dan memelihara peralatan instrumen di tambang.
Tugas utamanya meliputi memeriksa sensor dan perangkat pengukuran untuk memastikan akurasi dan keandalannya saat digunakan dalam operasi tambang.
Selain itu, teknisi instrumentasi tambang juga harus siap merespon dan memperbaiki gangguan teknis pada peralatan instrumen agar tidak mengganggu proses produksi tambang.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan teknisi instrumentasi tambang adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengoperasikan serta memelihara peralatan instrumentasi, serta mampu bekerja di lingkungan tambang yang keras dan kondisi yang sering berubah-ubah.
Seorang teknisi instrumentasi tambang juga perlu memiliki ketelitian dalam analisis data dan pemecahan masalah teknis, serta kemampuan bekerja secara mandiri dan kolaboratif dalam tim kerja.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknik instrumentasi tambang, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi instrumentasi tambang adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan memperbaiki atau mengoperasikan alat-alat teknis. Namun, kenyataannya mereka juga harus memiliki pengetahuan tentang geologi tambang dan proses ekstraksi mineral.
Ekspektasi tentang profesi ini seringkali menggambarkan teknisi instrumentasi tambang bekerja di lingkungan yang bersih dan aman. Namun, realitanya mereka seringkali harus bekerja di bawah kondisi yang ekstrem dan bahkan berpotensi berbahaya, seperti di dalam tambang bawah tanah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi perawatan alat berat, adalah bahwa teknisi instrumentasi tambang memiliki spesialisasi yang lebih mendalam dalam instrumen dan peralatan yang digunakan dalam industri tambang. Mereka juga perlu memahami proses ekstraksi dan pemrosesan mineral yang khas dalam konteks pertambangan.