Pekerjaan sebagai ahli penentu kelayakan tambang melibatkan analisis dan penilaian terhadap keberlanjutan dan efektivitas operasional tambang.
Tugas utama meliputi mempelajari data geologi, ekonomi, dan lingkungan untuk mengevaluasi potensi keberhasilan tambang serta dampaknya terhadap lingkungan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengambilan keputusan terkait penempatan lokasi tambang, pemilihan teknologi pertambangan yang tepat, dan pengawasan terhadap operasional tambang agar sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku.
Seorang ahli penentu kelayakan tambang sebaiknya memiliki pengetahuan yang mendalam tentang geologi, geoteknik, dan penambangan serta memiliki kemampuan analisis yang kuat.
Selain itu, seorang ahli penentu kelayakan tambang juga perlu memiliki ketelitian yang tinggi, dapat bekerja secara mandiri, dan mampu membuat keputusan yang strategis.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang geologi, kurang memiliki kemampuan analisis teknis, dan kurang memiliki ketahanan fisik yang kuat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Penentu Kelayakan Tambang.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Penentu Kelayakan Tambang adalah bahwa mereka hanya akan mempertimbangkan keuntungan ekonomi tanpa memedulikan dampak lingkungan. Padahal, seorang ahli tambang juga harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan dalam menentukan kelayakan suatu tambang.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka memiliki kekuatan mutlak dalam menentukan keberlanjutan tambang. Realitanya, keputusan akhir tentang tambang biasanya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan melalui proses yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti manajer tambang, adalah bahwa Ahli Penentu Kelayakan Tambang fokus pada aspek teknis dan lingkungan tambang, sedangkan manajer tambang bertanggung jawab untuk mengelola operasional sehari-hari di tambang tersebut.