Sebagai teknisi laboratorium biomedik, tugas utama meliputi analisis sampel biomedik, melakukan uji klinis, dan mengoperasikan peralatan laboratorium.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan dokumentasi hasil uji, pelaporan kepada dokter atau peneliti, serta menjaga kebersihan dan keamanan laboratorium.
Sebagai teknisi laboratorium biomedik, dibutuhkan ketelitian, kecermatan, serta pemahaman yang baik terhadap prinsip-prinsip ilmiah dan peralatan laboratorium.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Laboratorium Biomedik adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kuat dalam bidang biomedik, mampu bekerja secara detail dan teliti, serta memiliki kemampuan analitis yang baik.
Dalam posisi ini, penting bagi seorang kandidat untuk memiliki kemampuan problem solving yang tinggi dan dapat bekerja dengan pedoman keamanan dan prosedur laboratorium yang ketat.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang memiliki pemahaman dan minat dalam bidang ilmu biomedik, maka kamu tidak cocok menjadi teknisi laboratorium biomedik.
Miskonsepsi tentang teknisi laboratorium biomedik adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terbatas pada mengambil dan menguji sampel secara rutin. Realitanya, mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan analisis kompleks dan pemeliharaan alat laboratorium yang rumit.
Ekspektasi tentang teknisi laboratorium biomedik sering kali berfokus pada penemuan dan penyembuhan penyakit. Padahal, pekerjaan mereka lebih berfokus pada penelitian, pengujian, dan membantu dokter atau peneliti dalam memahami hasil uji laboratorium.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli biologi atau dokter, adalah bahwa teknisi laboratorium biomedik lebih spesifik dan terlatih dalam melakukan analisis di lingkungan laboratorium. Mereka mencakup berbagai bidang, termasuk kimia, biologi, dan ilmu kesehatan, untuk membantu mencapai diagnosis dan pemahaman yang akurat dalam bidang biomedis.