Teknisi Laboratorium Pengecoran

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai teknisi laboratorium pengecoran melibatkan melakukan pengujian dan analisis untuk memastikan kualitas dan keandalan produk pengecoran.

Tugas utama meliputi melakukan pengujian fisik dan kimia terhadap bahan baku dan produk pengecoran, seperti mengukur kekuatan tarik, kekerasan, dan ketahanan korosi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan laboratorium serta pengelolaan data pengujian yang akurat dan lengkap.

Apa saya cocok bekerja sebagai Teknisi laboratorium pengecoran?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai teknisi laboratorium pengecoran adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik, memiliki pemahaman yang kuat tentang proses pengecoran logam, serta memiliki keterampilan dalam mengoperasikan mesin dan peralatan laboratorium.

Kemampuan untuk bekerja dengan teliti dan memperhatikan detail juga sangat penting dalam pekerjaan ini, untuk memastikan kualitas dan keamanan hasil coran logam.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang bidang teknik, kurang teliti, dan tidak terampil dalam mengelola peralatan laboratorium, kamu tidak akan cocok untuk menjadi seorang teknisi laboratorium pengecoran.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi teknisi laboratorium pengecoran adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mencampur adukan beton dan cor. Padahal, sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam melakukan pengujian dan analisis kualitas beton serta pemeliharaan peralatan dan bahan di laboratorium pengecoran.

Ekspektasi umum tentang teknisi laboratorium pengecoran adalah pekerjaannya lebih bersifat praktis dan fisik, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ilmu material dan beton serta mengoperasikan peralatan laboratorium yang canggih.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi konstruksi, adalah bahwa teknisi laboratorium pengecoran lebih berfokus pada pengujian dan analisis beton serta mengatur campuran yang sesuai, sedangkan teknisi konstruksi lebih berperan dalam pelaksanaan proyek fisik seperti membangun struktur menggunakan beton yang telah dicor oleh teknisi laboratorium pengecoran.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Material dan Metalurgi
Teknik Sipil
Teknik Kimia
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Fisika
Teknik Lingkungan
Teknik Industri
Kimia
Fisika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
PT Holcim Indonesia Tbk.
PT Lafarge Cement Indonesia
PT Siam-Indo Gypsum Industry
PT Petrosea Tbk.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
PT Vale Indonesia Tbk.
PT Agincourt Resources
PT Freeport Indonesia