Teknisi Pengendalian Pencemaran Air

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai teknisi pengendalian pencemaran air melibatkan pemantauan dan pengawasan kualitas air di berbagai lokasi.

Tugas utama meliputi pengambilan sampel air, pengujian pH, suhu, dan kadar bahan pencemar lainnya, serta analisis dan pelaporan hasil pengujian.

Selain itu, teknisi pengendalian pencemaran air juga bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah pengendalian pencemaran air guna menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya air.

Apa saya cocok bekerja sebagai Teknisi Pengendalian Pencemaran Air?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Pengendalian Pencemaran Air adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu lingkungan, serta memiliki keterampilan yang solid dalam bidang pengujian dan analisis perairan.

Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang baik, kemampuan bekerja secara independen, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan.

Jika kamu tidak memiliki ketertarikan dalam lingkungan dan kurang memiliki keterampilan teknis yang diperlukan dalam mengendalikan pencemaran air, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi: Ekspektasi terhadap Teknisi Pengendalian Pencemaran Air adalah bahwa mereka hanya akan bekerja di laboratorium untuk menganalisis sampel air, padahal dalam realitanya, mereka terlibat secara langsung dalam pengujian, pemantauan, dan penanganan masalah pencemaran air di lapangan.

Miskonsepsi: Kadang-kadang diharapkan Teknisi Pengendalian Pencemaran Air dapat dengan instan mengatasi semua permasalahan pencemaran air, padahal dalam realitanya, mereka melibatkan proses yang kompleks dan memerlukan waktu untuk mengidentifikasi sumber pencemaran, menerapkan solusi yang tepat, dan melakukan pemantauan jangka panjang.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Teknisi Pengendalian Pencemaran Air berbeda dengan Insinyur Lingkungan, meskipun keduanya berkaitan dengan pengendalian pencemaran air. Teknisi biasanya lebih bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas langsung di lapangan, sementara insinyur memiliki peran yang lebih strategis dalam merancang solusi teknis dan memimpin proyek pengendalian pencemaran air secara keseluruhan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Lingkungan
Kimia
Biologi
Teknik Kimia
Teknik Sipil
Teknik Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan
Teknik Kelautan
Teknik Geologi
Teknik Mesin
Teknik Elektro

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pertamina
PLN
PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
Perusahaan Tambang, seperti PT Freeport Indonesia
Perusahaan Pengolahan Pangan, seperti Indofood
Perusahaan Kimia, seperti PT Petrokimia Gresik
Perusahaan Air Minum, seperti PT Aetra Air Jakarta
Perusahaan Pulp dan Kertas, seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper
Perusahaan Pupuk, seperti PT Pupuk Kujang
Perusahaan Semen, seperti PT Semen Indonesia