Pekerjaan sebagai teknisi pengujian otomotif melibatkan pemeriksaan, pengujian, dan evaluasi komponen otomotif seperti mesin, sistem kelistrikan, dan sistem suspensi.
Tugas utama meliputi melakukan pengujian dan pemecahan masalah terhadap kendaraan yang mengalami kerusakan atau gangguan, serta melakukan perbaikan yang diperlukan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penggunaan alat-alat pengujian dan perangkat lunak otomotif untuk menganalisis dan memperbaiki kendaraan, serta memberikan rekomendasi perawatan yang diperlukan kepada pelanggan.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Pengujian Otomotif adalah seorang yang berpengetahuan luas mengenai otomotif, memiliki keterampilan analisis yang baik, dan dapat bekerja dengan presisi dan teliti.
Selain itu, seorang kandidat harus memiliki kemampuan problem-solving yang kuat dan dapat bekerja dengan tegangan dan tekanan yang tinggi dalam situasi yang serba cepat.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak tertarik dengan otomotif, tidak memiliki pengetahuan tentang mesin mobil, dan tidak memiliki keterampilan dalam melakukan pengujian dan perbaikan.
Banyak yang mengira bahwa pekerjaan sebagai teknisi pengujian otomotif hanya melibatkan mengemudi mobil-mobil keren, padahal sebenarnya pekerjaan ini lebih fokus pada melakukan pengujian dan perbaikan pada komponen otomotif.
Ekspektasi orang terhadap profesi teknisi pengujian otomotif adalah memiliki gaji tinggi dan selalu bekerja dengan mobil-mobil mewah, namun dalam realitanya gaji dan fasilitas yang diterima sesuai dengan tingkat pengalaman dan kemampuan teknisi tersebut.
Meskipun berhubungan dengan otomotif, tetapi teknisi pengujian otomotif memiliki perbedaan dengan mekanik otomotif. Teknisi pengujian lebih berfokus pada melakukan pengujian dan analisis, sedangkan mekanik bertanggung jawab untuk perbaikan dan pemeliharaan kendaraan.