Sebagai teknisi perairan, tugas utama meliputi pemantauan kualitas air, analisis sampel air, dan pemeliharaan infrastruktur perairan seperti saluran pengairan dan instalasi pompa.
Pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan rekam jejak kualitas air, serta melakukan perbaikan dan perawatan rutin untuk memastikan ketersediaan air bersih yang cukup dan aman bagi masyarakat.
Selain itu, sebagai teknisi perairan, juga harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi yang tepat untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya air.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Perairan adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemeliharaan dan perbaikan sistem perairan, serta memiliki ketelitian dan kehati-hatian dalam bekerja dengan air dan peralatan terkait.
Sebagai seorang Teknisi Perairan, orang tersebut juga diharapkan memiliki kemampuan problem solving yang baik dan mampu bekerja secara mandiri dengan minim supervisi.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang perairan, kurang memiliki ketelitian, dan tidak menyukai pekerjaan lapangan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai teknisi perairan.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi perairan adalah bahwa mereka hanya bekerja di tempat-tempat eksotis seperti pantai atau pulau, padahal sebenarnya mereka juga bekerja di berbagai fasilitas perairan seperti kolam renang, akuarium, atau manajemen distribusi air.
Ekspektasi miskonsepsi lainnya adalah bahwa teknisi perairan hanya bertanggung jawab untuk menjaga kualitas air, padahal mereka juga terlibat dalam pemeliharaan peralatan teknis seperti pompa, filter, dan sistem pengolahan air.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti ahli biologi perairan adalah bahwa teknisi perairan lebih fokus pada aspek teknis dan pemeliharaan peralatan, sementara ahli biologi perairan lebih fokus pada penelitian dan studi tentang organisme hidup di dalam perairan serta ekosistemnya.