Sebagai seorang teknisi perikanan, tugas utama meliputi melakukan pemeliharaan dan perawatan peralatan dan fasilitas dalam budidaya ikan.
Pekerjaan ini juga melibatkan pengamatan dan pemantauan kondisi lingkungan air serta kondisi kesehatan ikan yang dibudidayakan.
Selain itu, seorang teknisi perikanan juga bertanggung jawab dalam mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah yang mungkin timbul dalam budidaya ikan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Perikanan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang biologi perikanan, mampu melakukan analisis dan penyelesaian masalah dalam lingkup perikanan. Kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan bekerja secara mandiri juga penting untuk sukses dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bidang perikanan, tidak suka bekerja di lingkungan yang basah atau berbau amis, dan tidak tertarik dengan proses penangkapan dan pemeliharaan ikan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang teknisi perikanan.
Miskonsepsi tentang teknisi perikanan adalah bahwa pekerjaannya hanya mengurus ikan di akuarium, padahal sebenarnya mereka bekerja untuk mengelola dan merawat keberlanjutan sumber daya perikanan di perairan alami.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa seorang teknisi perikanan hanya bekerja di lingkungan yang bersih dan nyaman, sedangkan realitanya mereka harus bekerja di laut atau sungai dengan kondisi yang tidak selalu ideal dan kadang-kadang berbahaya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli akuakultur, adalah bahwa teknisi perikanan lebih fokus pada pengelolaan sumber daya perikanan berbasis alam, sementara ahli akuakultur lebih fokus pada pembiakan dan budidaya ikan dalam lingkungan yang dikontrol seperti tambak atau kolam budidaya.