Sebagai teknisi perpipaan minyak dan gas, pekerjaan Anda akan terkait dengan instalasi, pemeliharaan, dan perbaikan sistem perpipaan yang digunakan dalam industri minyak dan gas.
Anda akan bertanggung jawab melakukan pemeriksaan rutin, pengujian, dan perawatan terhadap pipa-pipa, klep, dan peralatan lainnya untuk memastikan sistem perpipaan berjalan dengan baik.
Selain itu, Anda juga akan terlibat dalam penanganan perbaikan jika terjadi kebocoran atau kerusakan pada sistem perpipaan yang dapat berdampak pada keamanan dan kinerja instalasi minyak dan gas.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Perpipaan Minyak dan Gas adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang perpipaan, mampu bekerja di lingkungan yang keras dan tahan terhadap tekanan, serta memiliki keahlian dalam analisis dan pemecahan masalah.
Kemampuan kreatifitas dan keahlian dalam membaca dan memahami blueprints dan diagram teknis juga merupakan hal penting bagi seorang Teknisi Perpipaan Minyak dan Gas.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan keahlian teknis yang mendalam dalam perpipaan minyak dan gas, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang teknisi perpipaan minyak dan gas.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi perpipaan minyak dan gas adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan perbaikan pipa yang rusak, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam perancangan, instalasi, dan pemeliharaan sistem perpipaan yang kompleks. Ekspektasi yang salah ini sering menyebabkan mahasiswa atau calon teknisi terkejut dengan tugas yang sebenarnya di lapangan.
Perbedaan antara profesi teknisi perpipaan minyak dan gas dengan profesi yang mirip seperti tukang pipa biasa adalah ruang lingkup kerja mereka. Teknisi perpipaan minyak dan gas bekerja pada proyek-produksi minyak dan gas yang skala dan kompleksitasnya jauh lebih besar dibandingkan dengan tukang pipa biasa yang fokus pada instalasi pipa di rumah atau bangunan kecil.
Realitas dari profesi teknisi perpipaan minyak dan gas adalah mereka bekerja di lapangan dengan jadwal yang tidak teratur dan seringkali dalam kondisi lingkungan yang keras. Mereka sering harus berurusan dengan cuaca yang ekstrem, bekerja di tempat terpencil, atau bahkan dalam kondisi berbahaya di sekitar bahan kimia berbahaya. Ekspektasi tentang pekerjaan ini terkadang tidak mencerminkan tantangan dan risiko yang sebenarnya di lapangan.