Pekerjaan sebagai teknisi sistem kontrol listrik melibatkan penginstalan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem kontrol listrik di berbagai jenis bangunan atau fasilitas.
Tugas utama meliputi pemeriksaan, pengecekan, dan penyesuaian sistem kontrol listrik untuk memastikan bahwa semua perangkat dan komponen bekerja dengan baik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemecahan masalah teknis, penggantian komponen yang rusak, serta melakukan pengujian dan pemeliharaan rutin untuk menjaga keandalan sistem kontrol listrik.
Seorang yang cocok dengan tipe pekerjaan Teknisi sistem kontrol listrik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem kontrol listrik, mampu menganalisis dan memperbaiki masalah dengan cepat, serta memiliki keterampilan dalam membaca dan menginterpretasikan diagram kontrol listrik.
Selain itu, orang yang cocok juga harus dapat bekerja dengan presisi tinggi dan memiliki keterampilan dalam bekerja dengan peralatan dan instrumen yang digunakan dalam pengaturan dan pemeliharaan sistem kontrol listrik.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam bidang sistem kontrol listrik, kamu tidak cocok untuk menjadi seorang teknisi sistem kontrol listrik.
Miskonsepsi tentang teknisi sistem kontrol listrik adalah bahwa mereka hanya perlu mengoperasikan tombol-tombol di panel kontrol. Padahal, mereka juga harus memahami prinsip dasar listrik, melakukan perbaikan dan pemeliharaan sistem, serta menyelesaikan masalah teknis yang kompleks.
Ekspektasi umum terhadap teknisi sistem kontrol listrik adalah mereka bisa dengan cepat memperbaiki setiap masalah yang terjadi di sistem. Namun, realitanya, menyelidiki dan memecahkan masalah di sistem kontrol dapat memakan waktu yang cukup lama karena kompleksitasnya.
Perbedaan antara teknisi sistem kontrol listrik dengan profesi yang mirip, seperti elektrisi, adalah bahwa teknisi sistem kontrol fokus pada sistem kontrol yang lebih kompleks dan canggih dalam industri. Mereka juga harus memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang pemrograman dan pengendalian sistem otomatis. Sementara elektrisi lebih berfokus pada instalasi dan perbaikan umum dari sistem kelistrikan.