Pekerjaan sebagai teknisi transportasi melibatkan pemeliharaan dan perbaikan kendaraan transportasi seperti pesawat, kereta api, atau kapal.
Tugas utama meliputi memeriksa, mengidentifikasi, dan memperbaiki kerusakan pada mesin, sistem kelistrikan, atau bagian-bagian penting lainnya di kendaraan transportasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan rutin seperti penggantian oli, pemeriksaan kualitas bahan bakar, dan perawatan umum lainnya untuk memastikan kendaraan transportasi berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Transportasi adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan transportasi, baik itu mobil, motor, atau alat transportasi lainnya.
Seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analisis dan masalah yang baik, serta dapat bekerja secara presisi dan teliti dalam menangani berbagai macam permasalahan yang timbul pada kendaraan transportasi.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang teknik mesin dan tidak tertarik untuk bekerja di lapangan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai teknisi transportasi.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi transportasi adalah bahwa mereka hanya harus mengemudi kendaraan atau mengisi bahan bakar. Padahal, sebenarnya mereka bertanggung jawab untuk memastikan kendaraan terjaga kondisinya, melakukan perawatan rutin, dan menangani kerusakan yang mungkin terjadi.
Ekspektasi yang sering keliru adalah bahwa menjadi Teknisi transportasi hanya membutuhkan sedikit keterampilan teknis. Namun, realitanya adalah profesi ini membutuhkan pengetahuan mendalam tentang mesin, sistem pengereman, sistem suspensi, dan berbagai komponen lainnya yang terkait dengan kendaraan.
Perbedaan antara Teknisi transportasi dengan profesi yang mirip seperti sopir atau tukang servis adalah bahwa Teknisi transportasi memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang mekanik dan dapat melakukan tugas perawatan, perbaikan, dan pengujian terhadap kendaraan, sedangkan sopir atau tukang servis lebih fokus pada pengoperasian kendaraan atau pelayanan kepada pelanggan.