Pekerjaan sebagai tenaga keamanan peradilan melibatkan menjaga keamanan dan ketertiban di dalam gedung pengadilan.
Tugas utama meliputi melakukan pemeriksaan keamanan pada setiap orang yang masuk ke dalam gedung pengadilan, serta memastikan tidak ada ancaman atau gangguan keamanan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan petugas keamanan lainnya dan berkoordinasi dengan pihak pengadilan untuk mengatasi situasi darurat jika terjadi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Tenaga Keamanan Peradilan adalah seorang yang memiliki ketegasan dan kedisiplinan tinggi, serta memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik dalam situasi yang berpotensi konflik di lingkungan peradilan.
Dalam lingkungan peradilan yang sensitif dan bermacam-macam, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja dengan profesionalisme, serta menjaga kerahasiaan informasi yang ada.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam menghadapi situasi yang berpotensi berbahaya, tidak dapat bekerja dengan ketegasan, dan tidak memiliki ketahanan fisik yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai tenaga keamanan peradilan.
Miskonsepsi tentang Tenaga Keamanan Peradilan adalah bahwa pekerjaannya hanya bertugas sebagai penjaga di pengadilan, padahal sebenarnya mereka juga bertugas dalam menjaga keamanan dan penegakan tata tertib di dalam ruang sidang.
Ekspektasi terhadap Tenaga Keamanan Peradilan seringkali dipahami bahwa mereka hanya melakukan pengawalan terhadap terdakwa, tetapi kenyataannya, mereka juga bertanggung jawab dalam mengamankan seluruh proses peradilan, termasuk para pengacara, hakim, dan masyarakat yang berada di pengadilan.
Perbedaan mendasar dengan profesi yang mirip, seperti petugas keamanan biasa, adalah bahwa Tenaga Keamanan Peradilan memiliki pemahaman khusus tentang tata tertib pengadilan, hukum pidana, dan etika profesi hukum, sehingga mereka dapat memberikan perlindungan dan keamanan yang sesuai dengan konteks di dalam pengadilan.