Tugas utama sebagai tenaga pendidik di lembaga konsultasi adalah memberikan pembelajaran dan bimbingan kepada peserta program konsultasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan konsultasi.
Selama proses konsultasi, tenaga pendidik akan melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik kepada peserta untuk membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai tenaga pendidik di lembaga konsultasi adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan berpengalaman dalam memberikan pelatihan dan konsultasi. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat mengambil peran sebagai fasilitator dalam berbagai kelompok atau individu yang mereka bantu.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kesabaran yang tinggi, dan minat yang kuat dalam belajar dan melibatkan diri dengan orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi tenaga pendidik di lembaga konsultasi.
Miskonsepsi tentang tenaga pendidik di lembaga konsultasi adalah bahwa mereka hanya bertugas memberikan nasihat dan tidak terlibat dalam proses belajar-mengajar secara aktif. Namun, kenyataannya mereka juga berperan sebagai pengajar yang membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
Ekspektasi umum adalah bahwa tenaga pendidik di lembaga konsultasi akan memberikan solusi instan atau "pemecahan ajaib" untuk masalah belajar siswa. Namun, kenyataannya proses pembelajaran memerlukan waktu yang cukup, kerja keras, dan kerja sama antara tenaga pendidik dan siswa.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti tutor priva atau guru di sekolah, adalah bahwa tenaga pendidik di lembaga konsultasi cenderung lebih fokus pada pembelajaran individual dan memberikan bantuan tambahan di luar jam sekolah. Mereka juga mungkin memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti matematika atau bahasa inggris, untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam aspek tertentu.