Pekerjaan tenaga pendidik di program studi kesehatan THT melibatkan pengajaran dan pelatihan terkait kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan.
Tugas utama meliputi menyusun kurikulum, menyampaikan materi perkuliahan, dan mengawasi praktikum mahasiswa.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan THT, serta memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada mahasiswa.
Profil orang yang cocok untuk menjadi tenaga pendidik di program studi kesehatan THT adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang THT, memiliki pengalaman praktik yang luas, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan pengajaran kepada mahasiswa.
Dalam mengajar, seorang tenaga pendidik juga perlu memiliki kemampuan membimbing dan menginspirasi mahasiswa serta memiliki keterampilan dalam menyampaikan materi secara efektif.
Jika kamu memiliki ketidakmampuan untuk bersikap sabar, tidak menyukai interaksi dengan mahasiswa, dan tidak dapat menjelaskan materi dengan jelas, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang tenaga pendidik di program studi kesehatan THT.
Miskonsepsi tentang profesi Tenaga pendidik di program studi kesehatan THT adalah bahwa mereka hanya berfokus pada mengajar dan memberikan kuliah kepada mahasiswa, padahal mereka juga berperan aktif dalam melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang kesehatan THT.
Ekspektasi umum terhadap profesi Tenaga pendidik di program studi kesehatan THT adalah bahwa mereka secara langsung akan praktik klinis sebagai dokter spesialis THT, namun realitanya peran mereka lebih berfokus pada pengajaran dan pembinaan mahasiswa di bidang kesehatan THT.
Perbedaan dengan profesi sejenis seperti dokter spesialis THT adalah bahwa Tenaga pendidik di program studi kesehatan THT lebih berfokus pada pendidikan dan pengajaran, sedangkan dokter spesialis THT lebih berfokus pada praktik klinis dan pengobatan pasien yang mengalami masalah kesehatan di bidang THT.