Pekerjaan sebagai terapis gangguan psikososial melibatkan memberikan dukungan dan terapi kepada individu yang mengalami gangguan psikososial.
Tugas utama meliputi melakukan evaluasi, diagnosis, dan perencanaan intervensi yang sesuai dengan kondisi klien.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan support dan melakukan tindakan preventif untuk meningkatkan kualitas hidup klien.
Seorang terapis gangguan psikososial cocok untuk seseorang yang memiliki empati yang tinggi, kemampuan mendengarkan yang baik, dan dapat membangun hubungan yang kuat dengan klien.
Mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah kesehatan mental dan memiliki keterampilan dalam menerapkan strategi intervensi yang efektif.
Jika kamu tidak empati dengan orang lain, kurang sabar, dan tidak mampu mengendalikan emosi, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi terapis gangguan psikososial.
Miskonsepsi tentang profesi Terapis Gangguan Psikososial adalah bahwa mereka hanya memberikan dukungan emosional dan tidak memiliki kompetensi untuk memberikan pengobatan medis.
Ekspektasi umum adalah bahwa Terapis Gangguan Psikososial akan menyembuhkan masalah psikologis seseorang dalam waktu singkat, padahal realitanya adalah bahwa proses terapi membutuhkan waktu yang cukup lama dan kerjasama yang intens antara terapis dan pasien.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Psikiater, adalah bahwa Terapis Gangguan Psikososial biasanya tidak memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan psikiatrik, sedangkan Psikiater adalah dokter yang dapat meresepkan obat-obatan tersebut dalam pengobatan pasien mereka.