Pekerjaan sebagai terapis okupasi gangguan psikososial melibatkan pemberian rehabilitasi dan dukungan kepada individu dengan gangguan psikososial.
Tugas utama meliputi evaluasi kebutuhan pasien, perencanaan dan pelaksanaan program rehabilitasi, serta pengajaran keterampilan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, terapis okupasi juga bekerja sama dengan tim multidisiplin, seperti psikolog dan dokter, untuk memberikan perawatan yang holistik kepada pasien.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Terapis Okupasi Gangguan Psikososial adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah psikososial, memiliki empati yang tinggi, dan mampu bekerja dengan individu yang beragam latar belakang dan kebutuhan.
Kemampuan dalam menyusun dan melaksanakan program terapi yang efektif serta memiliki komunikasi yang baik dengan klien dan tim multidisiplin juga sangat dibutuhkan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan empati yang tinggi dan tidak mampu mengatasi situasi yang penuh dengan tekanan psikologis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi: Terapis Okupasi Gangguan Psikososial dianggap hanya bertugas memberikan terapi fisik kepada pasien. Realita: Terapis Okupasi Gangguan Psikososial bekerja secara holistik, menyediakan terapi yang meliputi fisik, mental, dan sosial untuk membantu pasien mengatasi gangguan psikososial mereka.
Miskonsepsi: Terapis Okupasi Gangguan Psikososial sama dengan Psikolog atau Psikiater. Perbedaan: Terapis Okupasi Gangguan Psikososial fokus pada pemulihan dan pemeliharaan kesehatan mental melalui pendekatan aktivitas dan penggunaan terapi okupasi, sedangkan Psikolog dan Psikiater lebih fokus pada diagnosis dan terapi menggunakan pendekatan psikologis dan pengobatan medis.
Ekspektasi: Terapis Okupasi Gangguan Psikososial hanya bisa bekerja di rumah sakit jiwa. Realita: Terapis Okupasi Gangguan Psikososial dapat bekerja di berbagai setting seperti sekolah, pusat rehabilitasi, pusat perawatan lanjut usia, dan komunitas untuk membantu individu dengan gangguan psikososial mengembangkan kemampuan fungsional mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.