Terapis Okupasi Pendidikan adalah profesi yang berfokus pada membantu anak-anak dengan hambatan perkembangan dalam mengembangkan keterampilan sehari-hari dan keterampilan akademik.
Tugas utamanya meliputi melakukan evaluasi terhadap kemampuan anak, merancang program terapi okupasi yang sesuai dengan kebutuhan anak, dan melaksanakan terapi dengan menggunakan berbagai aktivitas.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim multidisiplin, seperti dokter, psikolog, dan guru, untuk menyusun rencana pendidikan yang holistik bagi anak tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Terapis Okupasi Pendidikan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan kesehatan seperti terapi fisik atau terapi okupasi, memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, dan berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak dan orang tua.
Jika kamu tidak memiliki kesabaran yang tinggi dalam bekerja dengan anak-anak dan tidak memiliki ketertarikan dalam mengembangkan strategi pendidikan khusus, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi terapis okupasi pendidikan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk membantu anak-anak dengan gangguan belajar, padahal mereka juga bekerja dengan anak-anak yang memiliki kesulitan lain seperti keterlambatan perkembangan atau gangguan sensorik.
Ekspektasi yang salah tentang terapis okupasi pendidikan adalah bahwa mereka akan sepenuhnya menggantikan peran guru dalam mengajar, sedangkan sebenarnya mereka bekerja sama dengan guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai untuk setiap anak.
Perbedaan yang signifikan antara terapis okupasi pendidikan dan terapis fisik atau terapis wicara adalah bahwa terapis okupasi pendidikan fokus pada pengembangan keterampilan sehari-hari dan kemandirian yang diperlukan dalam lingkungan sekolah, sedangkan terapis fisik bertanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan motorik dan terapis wicara fokus pada komunikasi verbal dan nonverbal.