Pekerjaan sebagai Teknisi Tekstil melibatkan pengujian dan pengendalian kualitas produk tekstil.
Tugas utama meliputi mengambil sampel produk tekstil untuk pengujian kualitas, mengoperasikan alat-alat pengujian, dan menganalisis hasil uji untuk memastikan produk tekstil memenuhi standar kualitas.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi tekstil untuk memastikan produksi tetap berjalan lancar.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Textile Technician adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bahan tekstil, pengalaman dalam melakukan pengujian dan analisis kualitas, serta keterampilan teknis dalam mengoperasikan alat-alat laboratorium tekstil.
Selain itu, seorang kandidat yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan problem solving yang baik, teliti dalam melakukan pengujian, dan mampu bekerja dengan presisi tinggi untuk memastikan kualitas produk tekstil yang dihasilkan.
Jika kamu tidak tertarik dengan dunia tekstil, kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang bahan tekstil, dan tidak memiliki kemampuan teknis untuk mengoperasikan mesin tekstil, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Textile Technician.
Miskonsepsi tentang profesi Textile Technician adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengoperasikan mesin tekstil, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam pengujian kualitas dan pemeliharaan mesin.
Ekspektasi umum adalah bahwa Textile Technician akan menghabiskan sebagian besar waktunya di pabrik, tetapi kenyataannya mereka juga terlibat dalam riset dan pengembangan bahan tekstil baru di laboratorium.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Fashion Designer, adalah bahwa Textile Technician lebih berfokus pada proses dan teknologi produksi tekstil, sementara Fashion Designer lebih berfokus pada desain dan kreasi pakaian.