Tim Widyaiswara Pendidikan Bahasa Inggris bertugas untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan berbahasa Inggris kepada guru-guru dan tenaga pendidik.
Tugas utama tim ini meliputi perencanaan dan penyelenggaraan program pelatihan, pembuatan materi pembelajaran yang relevan, serta evaluasi dan pemantauan hasil pembelajaran.
Selain itu, tim ini juga bertanggung jawab dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru-guru dalam mengimplementasikan metode dan strategi pengajaran bahasa Inggris yang efektif di dalam kelas.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Widyaiswara Pendidikan Bahasa Inggris adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mengajar bahasa Inggris, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kurikulum atau program pendidikan bahasa Inggris, dan memiliki komunikasi yang efektif dengan peserta didik.
Dalam pekerjaan ini, seorang Widyaiswara Pendidikan Bahasa Inggris harus mampu memotivasi dan menginspirasi peserta didik, memiliki keterampilan dalam mengembangkan materi pengajaran yang kreatif dan menarik, serta memiliki kemampuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam Bahasa Inggris dan kurang memiliki kemampuan mengajar, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai Tim Widyaiswara Pendidikan Bahasa Inggris.
Miskonsepsi tentang Tim Widyaiswara Pendidikan Bahasa Inggris adalah bahwa mereka hanya mengajar dan memberikan pelatihan dalam bahasa Inggris secara umum, padahal sebenarnya mereka memiliki pengetahuan khusus dalam bidang pendidikan dan keahlian dalam menyusun kurikulum.
Ekspektasi yang sering salah tentang Tim Widyaiswara Pendidikan Bahasa Inggris adalah bahwa mereka akan memberikan pelatihan bahasa Inggris yang sangat intensif dengan hasil yang instan, padahal proses belajar bahasa Inggris membutuhkan waktu dan komitmen dari peserta pelatihan.
Perbedaan antara Tim Widyaiswara Pendidikan Bahasa Inggris dengan profesi yang mirip, seperti guru bahasa Inggris, adalah bahwa tim ini lebih fokus pada memberikan pelatihan kepada guru-guru bahasa Inggris atau pemangku kepentingan pendidikan, bukan langsung mengajar langsung kepada siswa.