Pekerjaan sebagai video jurnalis melibatkan pembuatan konten video informatif dan berita untuk disajikan kepada khalayak.
Tugas utama meliputi mencari dan mengumpulkan informasi, mewawancarai narasumber, dan merekam video untuk keperluan penyajian berita.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan editing video, mengatur jadwal produksi, dan bekerja sama dengan tim redaksi untuk menyajikan konten video yang berkualitas.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai jurnalis video adalah seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan mengedit video yang baik, serta mampu menangkap momen-momen penting dan menarik dalam rekaman.
Seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja di bawah tekanan, serta memiliki kepekaan terhadap berita dan isu-isu terkini dalam dunia yang sedang diliput.
Jika kamu tidak suka berada di depan kamera, tidak memiliki ketertarikan dengan isu-isu terkait berita, dan tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai video jurnalis.
Miskonsepsi tentang profesi Video jurnalis adalah bahwa mereka hanya bertugas merekam dan mengedit video tanpa memperhatikan aspek jurnalistik. Padahal, seorang Video jurnalis juga harus memiliki kemampuan untuk mencari, meneliti, dan menyampaikan informasi secara objektif melalui medium video.
Ekspektasi terhadap Video jurnalis seringkali meliputi kehidupan yang glamor dan kemungkinan terlibat dalam situasi berbahaya atau penuh petualangan. Realitanya, sebagian besar pekerjaan Video jurnalis melibatkan menunggu, melakukan wawancara, dan melakukan editing terhadap rekaman video mereka.
Perbedaan utama antara Video jurnalis dan profesi serupa, seperti videografer atau pembuat konten video, adalah kelengkapan dan keahlian jurnalistik. Video jurnalis memahami etika jurnalistik, memprioritaskan akurasi dan objektivitas dalam pemberitaan mereka, sedangkan profesi yang mirip mungkin tidak terlalu memperhatikan aspek jurnalistik tersebut.