Welding Inspector

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Welding Inspector melibatkan pemeriksaan dan pengawasan proses pengelasan.

Tugas utamanya adalah memastikan bahwa semua pekerjaan pengelasan dilakukan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan.

Selain itu, Welding Inspector juga bertanggung jawab untuk melakukan pengujian non-destruktif terhadap hasil pengelasan guna memastikan kualitas dan kekuatan struktur.

Apa saya cocok bekerja sebagai Welding inspector?

Seorang yang menjadi Welding Inspector harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang proses pengelasan, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta mampu melakukan pemeriksaan kualitas dengan teliti.

Juga diperlukan kandidat yang bertanggung jawab, memiliki ketelitian yang tinggi, dan dapat bekerja dengan baik dalam tekanan waktu.

Jika kamu tidak benar-benar teliti dan tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang welding inspector.

Konsep, ekspektasi dan realita

Salah satu miskonsepsi tentang profesi Welding Inspector adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memeriksa kualitas pengelasan secara sekilas. Padahal, sebenarnya tugas mereka melibatkan pemahaman yang mendalam tentang standar pengelasan dan pemantauan keseluruhan proses pengelasan.

Ekspektasi seringkali mengira bahwa Welding Inspector hanya akan menghabiskan waktu di lapangan, saat ini berbeda dengan realita di mana mereka juga terlibat dalam analisis, penilaian dan dokumentasi data yang kemudian digunakan untuk evaluasi dan perbaikan proses pengelasan.

Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip seperti Welder adalah bahwa Welding Inspector lebih fokus pada pengawasan kualitas dan pemenuhan standar pengelasan. Sementara itu, Welder bertanggung jawab langsung dalam melakukan pengelasan sesuai dengan teknik dan spesifikasi yang ditentukan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil (Civil Engineering)
Teknik Mesin (Mechanical Engineering)
Teknik Material (Material Engineering)
Teknik Kimia (Chemical Engineering)
Teknologi Pengelasan (Welding Technology)
Teknologi Industri (Industrial Technology)
Teknik Manufaktur (Manufacturing Engineering)
Teknik Konstruksi (Construction Engineering)
Teknik Metalurgi (Metallurgical Engineering)
Teknik Kapal (Marine Engineering)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina
PT Chevron
PT KAI (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Rekayasa Industri
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT PLN (Persero)
PT Pindad (Persero)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk