Jurusan Doktor Kajian Budaya dan Media adalah program studi yang menawarkan penelitian yang mendalam mengenai budaya dan media dalam bentuk multidisipliner.
Di sini, Anda akan belajar mengenai teori-teori budaya, analisis media, penerapan teknologi media, serta dampaknya terhadap masyarakat.
Jurusan ini cocok untuk mereka yang memiliki minat dalam analisis budaya, komunikasi, media, dan teknologi.
Dalam program ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami peranan budaya dan media dalam masyarakat, serta kemampuan untuk melakukan penelitian yang relevan dan inovatif.
Mata kuliah di jurusan Doktor Kajian Budaya dan Media mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Doktor Kajian Budaya dan Media tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Ekspektasi: Jurusan Doktor Kajian Budaya dan Media hanya mempelajari tradisi dan seni lokal, sementara realitanya, program studi ini menganalisis dinamika media dan budaya secara global dan interdisipliner.
2. Miskonsepsi: Banyak yang beranggapan bahwa lulusan Doktor Kajian Budaya dan Media tidak memiliki prospek karir yang luas, padahal mereka sangat dibutuhkan di industri kreatif, pendidikan, riset, hingga kebijakan publik.
3. Perbedaan utama dengan jurusan antropologi, misalnya, adalah fokus Doktor Kajian Budaya dan Media pada pengaruh teknologi dan media dalam membentuk budaya dan identitas, sedangkan antropologi lebih berfokus pada studi budaya dan perilaku manusia dari aspek sosial dan etnografis.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Doktor Kajian Budaya dan Media: