Jurusan Fisika Medis adalah program studi yang menggabungkan ilmu fisika dan kedokteran untuk menerapkan prinsip-prinsip fisika dalam diagnosis dan pengobatan penyakit.
Sebagai mahasiswa di jurusan ini, Anda akan mempelajari dasar-dasar fisika termasuk mekanika, elektromagnetisme, dan optika, serta memahami aplikasinya dalam bidang radiologi, radioterapi, dan penggunaan sinar dalam pengobatan.
Jurusan ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki minat dalam fisika dan kedokteran, serta memiliki kemampuan analitis yang kuat dan ketelitian yang tinggi.
Mata kuliah di jurusan Fisika Medis mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Fisika Medis tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Banyak orang mengira bahwa mahasiswa Fisika Medis akan banyak menghabiskan waktu di rumah sakit, padahal kenyataannya lebih banyak belajar teori fisika dan aplikasinya melalui penelitian dan laboratorium.
2. Ekspektasi bahwa Fisika Medis itu sama dengan kedokteran adalah salah; Fisika Medis lebih menekankan pada prinsip fisika dalam teknologi medis, bukan praktik medis atau pengobatan langsung ke pasien.
3. Berbeda dengan jurusan Teknik Biomedis yang sering kali dipandang serupa, Fisika Medis lebih fokus pada pemahaman efek fisika di dalam tubuh dan penggunaan alat-alat medis, sedangkan Teknik Biomedis lebih ke arah desain dan perbaikan alat kesehatan.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Fisika Medis: