Jurusan Manajemen Rekayasa Konstruksi adalah program studi yang fokus pada manajemen proyek pembangunan dan pengelolaan infrastruktur.
Di jurusan ini, Anda akan mempelajari berbagai mata kuliah seperti manajemen konstruksi, perencanaan proyek, estimasi biaya, dan manajemen sumber daya manusia dalam konteks industri konstruksi.
Jurusan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola proyek konstruksi dari awal hingga penyelesaian, termasuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi selama seluruh proses pembangunan.
Jurusan Manajemen Rekayasa Konstruksi sangat cocok bagi mereka yang memiliki minat dan kemampuan di bidang manajemen, teknik, dan keahlian dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait proyek konstruksi.
Mata kuliah di jurusan Manajemen Rekayasa Konstruksi mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Manajemen Rekayasa Konstruksi tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Ekspektasi: Jurusan Manajemen Rekayasa Konstruksi hanya mengajarkan tentang cara membangun gedung, Realita: Jurusan ini juga mempelajari manajemen proyek, efisiensi biaya, dan aspek hukum dalam konstruksi.
2. Miskonsepsi: Lulusan Manajemen Rekayasa Konstruksi langsung menjadi arsitek, Realita: Lulusan lebih fokus pada koordinasi pembangunan, perencanaan sumber daya, dan pengawasan proyek, bukan mendesain struktur.
3. Perbedaan: Manajemen Rekayasa Konstruksi dengan Teknik Sipil sering dianggap sama, padahal teknik sipil lebih teknis dan berkutat pada detail rancang bangun, sementara manajemen rekayasa konstruksi lebih ke pengelolaan proses dan proyek konstruksi.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Manajemen Rekayasa Konstruksi: