Jurusan Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi adalah program studi yang mengutamakan penanganan medis dalam situasi darurat dan kegawatdaruratan.
Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari berbagai materi seperti resusitasi, penanganan trauma, trakeostomi, pembedahan darurat, serta manajemen pasien kritis.
Jurusan ini menawarkan pengetahuan dan keterampilan yang sangat berharga bagi mereka yang memiliki minat dalam bidang kedokteran darurat, serta kemampuan dalam mengambil keputusan dan bekerja di bawah tekanan.
Mata kuliah di jurusan Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi mahasiswa Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi hanya berfokus pada penanganan kecelakaan dan bencana, padahal realitanya program studi ini juga mendalam soal pengelolaan kasus medis akut dan kritis.
2. Salah satu miskonsepsi adalah persepsi bahwa dokter spesialis kedokteran emergensi memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel dibanding dokter lain, sementara pada kenyataannya mereka sering bekerja dalam shift yang panjang dan tidak terduga karena sifat kerja UGD yang tidak dapat diprediksi.
3. Orang sering keliru mengira bahwa pendidikan kedokteran emergensi dan kedokteran trauma adalah sama, namun kedokteran emergensi lebih luas cakupannya termasuk aspek medik nonsurgical, sedangkan kedokteran trauma lebih banyak berurusan dengan pengelolaan langsung cedera fisik yang memerlukan tindakan bedah darurat.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi: